Salat lima waktu itu wajib, tetapi bagaimana jika tertinggal? Pelajari cara mengqodho sholat fardhu yang terlewat dengan benar dan syah di sini!

Salat lima waktu adalah salah satu pilar rukun Islam yang hukumnya fardu, atau wajib ditaati.

Itulah mengapa meninggalkan salat fardu merupakan dosa besar bagi seorang Muslim.

Akan tetapi, ajaran Islam memberikan kelonggaran bagi umatnya yang terpaksa tidak bisa menjalani salat lima waktu.

Walaupun begitu, kita tidak bisa sembarangan menqodho salat, Property People!

Untuk mengetahui cara mengqodho sholat fardhu secara sah, kita harus mengerti syarat-syaratnya.

Berikut panduan lengkapnya!

Hadis Mengqodho Sholat

Ada beberapa hadis yang membahas mengqodho salat fardu.

Dalam buku Kumpulan Tanya Jawab Islam, salat yang ditinggalkan karena lupa atau ketiduran wajib diqodho sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.:

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

Artinya: “Barangsiapa yang lupa sholat, atau terlewat karena tertidur, maka kafarahnya adalah ia kerjakan ketika ia ingat,” (HR. Muslim no. 684).

Apabila salat yang ditinggalkan karena lupa atau ketiduran wajib di-qodho, apalagi salat yang ditinggalkan dengan sengaja.

Masih dari buku yang sama, salat tersebut justru wajib di-qodho karena termasuk ke dalam keumumam hadis Nabi yang sahih:

فَاللَّهُ أَحَقُّ بِالْوَفَاءِ

Artinya: “Utang kepada Allah Swt. lebih layak untuk dibayar (di-qodho),” (HR Bukhari)

Selain itu, dalil salat fardu juga dibahas ketika Perang Khandak di tahun kelima Hijriyah.

Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat, ketika itu, Rasulullah saw. harus melewatkan empat salat fardu karena perang.

Ia kemudian menggantinya setelah perang selesai.

عَنْ نَاِفع عَنْ أَبِي عُبَيْدَة بنِ عَبْدِ الله قَالَ : قاَلَ عَبْدُ الله : إِنَّ الْمُشْرِكِينَ شَغَلُوا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى ذَهَبَ مِنَ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ فَأَمَرَ بِلاَلاً فَأَذَّنَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعِشَاءَ

Artinya: “Dari Nafi’ dari Abi Ubaidah bin Abdillah, telah berkata Abdullah,”Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah saw. sehingga tidak bisa mengerjakan empat salat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap. Kemudian beliau saw. memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan ikamah. Maka Rasulullah saw. mengerjakan salat Zuhur. Kemudian ikamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Asar. Kemudian ikamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Magrib. Dan kemudian ikamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Isya.” (HR. At-Tirmizy dan AnNasa’i).

Niat Mengqodho Sholat

1. Niat Mengqodho Sholat Subuh

Berikut adalah niat mengqodho sholat subuh yang benar.

أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan salat fardu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Mengqodho Sholat Zuhur

Berikut adalah niat mengqodho sholat dzuhur yang benar.

أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Ushallii fardhazh-Zhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Zuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Mengqodho Sholat Asar

Berikut adalah niat mengqodho sholat ashar yang benar.

أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Ushallii fardhal ‘Ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Mengqodho Sholat Magrib

Berikut adalah niat mengqodho sholat magrib yang benar.

أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, serta qodho karena Allah Ta’ala.”

5. Niat Mengqodho Sholat Isya

Berikut adalah niat mengqodho sholat isya yang benar.

أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

Hukum Mengqodho Salat menurut Sunah

Memang benar sekali bahwa mengqodho sholat yang terlewat ini adalah hal yang dibolehkan di dalam ajaran agama.

Namun, dalam pelaksanaannya, qadha salat ini punya syarat dan aturannya sendiri. Berikut beberapa di antaranya.

1. Sirr dan Jahr

Salat fardhu yang dikerjakan pada waktunya disunahkan untuk dikeraskan (jahr) bacaannya pada waktu salat magrib, isya, dan subuh.

Sementara itu, bacaan pada salat zuhur dan asar disunahkan untuk dibaca secara lirih (sirr).

Dalam hal salat yang terlewat dan diqodho, serta jahr dan sirr mengikuti asal salatnya atau dilakukan saat qadha.

Berikut adalah peraturan salat menurut ulama yang berbeda:

2. Diurutkan

Praktik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika terlewat salat lima waktu dalam hari yang sama adalah qadha berurutan.

Cara mengodho sholat ini beliau lakukan hanya jika sedang terdesak.

Rasulullah Saw. mengqodho sholat sesuai urutan, mulai dari qadha salat zuhur, asar, magrib, dan terakhir isya.

Namun, sekarang para ulama tidak lagi mengharuskan qadha salat dilakukan dengan secara berurutan, sehingga salat mana saja yang dikerjakan pertama sudah tidak menjadi masalah.

3. Mengqodho Sholat Berjamaah

Mengqodho sholat berjamaah dibolehkan, bahkan hukumnya sunah.

Hal ini juga dijelaskan pada rukun salat.

Dalam cara menqodho sholat fardhu, ada satu aturan yang wajib kamu ketahui.

Salatnya dibolehkan antara imam yang menebus salat asar dengan makmum yang menqodho salat zuhur dan isya.

Hukumnya dilarang jika imam mengqodho sholat zuhur, asar, atau isya, dan makmumnya melaksanakan qadha salat subuh atau magrib.

4. Didahului Azan dan Ikamah

Ulama Jumhur sepakat bahwa qadha salat fardu hukumya tetap sunah untuk didahului dengan azan dan iqamah.

Bila salat yang dikerjakan terdiri dari beberapa salat secara sekaligus.

Cukup dengan satu kali azan, tetapi setiap salat harus dipisahkan dengan ikamah yang berbeda.

Jika setiap salat qadha itu dikerjakan di antara waktu terpisah, maka masing-masing salat disunahkan untuk diawali dengan azan dan ikamah.

Cara Menqodho Sholat yang Benar di Mata Agama

ara menqodho sholat fardhu semuanya mengikuti satu aturan.

Baik itu cara mengqodho sholat asar di waktu maghrib atau cara mengqadha shalat maghrib di waktu isya atau, persyaratannya ringkas.

Kini, mari kita bahas syarat salat fardu yang benar di mata agama.

1. Waktu Pelaksanaan Sholat Qodho

Para ulama dan petinggi agama setuju jika salat yang terlewat dikerjakan wajib untuk di-qadha agar tidak meninggalkan dosa.

Akan tetapi, pelaksanaan waktunya cukup beragam, ada yang bilang dengan segera atau waktu yang lebih longgar.

Ketentuan menqodho sholat harus dilakukan dengan segera datang dari Mazhab Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah.

Pendapat mereka didasari dari sabda Nabi Muhammad saw. yang memerintahkan kita untuk melakukan salat dengan segera.

Berikut adalah dalil mengqodho salat dengan segera.

مَنْ نَسِيَ صَلاةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا

“Siapa yang terlupa salat, maka lakukan shalat ketika ia ingat.” (HR. Bukhari)

Namun, ada juga hadis yang menjelaskan salat bisa dilaksanakan dengan waktu yang lebih longgar.

لاَ ضَيْرَ – أَوْ لاَ يَضِيرُ – ارْتَحِلُوا فَارْتَحَل فَسَارَ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ نَزَل فَدَعَا بِالْوَضُوءِ فَتَوَضَّأَ وَنُودِيَ بِالصَّلاَةِ فَصَلَّى بِالنَّاسِ

Rasulullah beliau menjawab,”Tidak mengapa”, atau ” tidak menjadi soal”. “Lanjutkan perjalanan kalian”. Maka beliau saw. pun berjalan hingga tidak terlalu jauh, beliau turun dan meminta wadah air dan berwudu. Kemudian diserukan (azan) untuk salat dan beliau saw. mengimami orang-orang.” (HR. Bukhari)

2. Langkah dan Tata Cara Mengqodho Sholat

Cara mengqodho sholat sebenarnya tidak rumit.

Menurut ajaran Rasulullah saw., tidak ada lafal niat khusus yang wajib diucapkan dalam sebelum kita mengqodha salat.

Misalkan, ketika seorang Muslim lupa melaksanakan salat karena tidak sengaja dan terpaksa, ia harus segera mengambil wudu.

Lalu, ia wajib melaksanakan salat dengan tata cara yang sama persis dengan salat yang ditinggalkan.

Apabila kita dengan tidak sengaja meninggalkan lebih dari satu salat, maka setelah salam akhir, kita harus berdiri kembali untuk menqodho sholat berikutnya.

FAQ Cara Menqodho Sholat

Kapan waktu untuk mengqodho sholat?

Salat qodho bisa dikerjakan kapan saja, ketika kamu ingat. Salat ini dilakukan di luar jam salat lima waktu dengan bacaan niat mengqodho sholat yang berbeda sesuai dengan waktunya.

Bagaimana tata cara sholat qodho?

Cara mengqodho sholat fardu dilakukan di luar jam salat lima waktu. Salat diawali dengan membaca niat qodho yang berbeda sesuai salat yang tertinggal. Jumlah rakaat salat qodho sesuai dengan salat yang ingin digantikan.

Shalat apa saja yang bisa di qadha?

Semua waktu salat, baik itu subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya bisa diqodho. Namun, setiap salat memiliki niat dan bacaan yang berbeda sesuai dengan waktunya.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk kamu, ya.

Temukan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti di berita 99 Indonesia.

Ikuti juga Google News kami agar tidak ketinggalan berita terkini lainnya.

Dapatkan kemudahan memiliki hunian karena mencari properti bersama ternyata #SegampangItu.

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

raja jp188
Rajajp188
romanobet